Gia sudah sembuh dan telah menjadi karyawan tetap di perusahaan tempat dia bekerja. Yang membuat dia lega adalah … Ren tidak lagi mengganggu dia di kantor seperti sebelumnya.
Dan malam ini, seperti biasanya, Gia mulai tertidur dari jam 9 agar besok bisa bangun pagi dengan perasaan segar.
Namun, ketika dia terbangun di tengah malam, dia mendapati ada yang menyentuh. Ahh, itu pasti Ren, bukankah memang sudah biasa begitu? Biasanya lelaki itu hanya menyelinap ke kamarnya untuk memeluk dia saja.
Tapi … kenapa ini rasanya seperti … celana pendeknya dilolos dari kakinya?!
Hah?!
Segera saja, Gia terbangun dan mendapati Ren memang sedang berada di selatan dirinya sana. "H-Hei!" Ia memekik tertahan sambil berusaha menjauhkan kakinya dari tangan Ren.
Si mantan bergegas mendekat ke utara dan berbisik ke Gia sambil menindih tubuh Gia sehingga gadis itu kembali rebah dan sekaligus menutup mulut Gia menggunakan telapak tangan besarnya. "Sshh … jangan keras-keras, Gee," bisiknya.