Hari kedua Gia di rumah sakit, dia masih saja menyusun rencana bagaimana agar bisa mengerjai Ren dan membuat pria itu kesal. Dia akan sangat suka cita kalau wajah Ren nampak jatuh.
Siapa suruh pria itu begitu jahat padanya!
Sejak pagi, Gia sudah rewel minta ini dan itu.
"Aku mau egg tart!" Tiba-tiba saja dia memiliki keinginan ini.
"Tapi sepertinya egg tart bukan makanan favoritmu, kan Gee?" Ren baru saja bangun tidur dan mendapati Gia sudah ribut tentang egg tart. Padahal itu tidak ada di daftar favorit Gia.
Mata Gia melotot ketika menjawab Ren, "Emangnya aku cuma boleh makan yang aku favoritkan aja, gitu? Kalo aku gak favoritkan nasi, berarti aku gak boleh makan nasi?"
Ren tahu bantahannya tadi kurang tepat, maka dia menghela napas, mengalah dan merespon, "Ya sudah, aku belikan nanti."
"Sekarang!" Gia bersikeras dengan kemauannya.
Raut wajah Ren terlihat penuh akan keluhan. "Kok sekarang, Gee? Aku belum mandi, Gee …."