Gia teguh bersikeras agar Ren membeli sendiri buah kelengkeng yang dia inginkan, tak boleh dibelikan anak buah dia. Dan Ren juga harus berfoto selfie di depan kios buahnya sebagai bukti dia ke sana.
Karena sudah berikrar pada dirinya sendiri untuk banyak mengalah dulu pada apapun kemauan Gia di saat gadis itu sakit, maka Ren mau tak mau menuruti apa yang Gia minta.
Sementara itu, di kamar rawat inapnya, Gia terkekeh penuh kemenangan.
Satu jam berikutnya, Gia mendapatkan chat dari Ren, sebuah foto selfie ketika lelaki itu berpose di depan kios buah Kosamba sambil mengangkat seikat besar kelengkeng di tangan satunya.
Gia puas dan terkekeh senang. Memangnya hanya Ren saja yang bisa menyusahkan orang? Gia juga bisa kalau memang niat sungguh-sungguh.
Saat ini, Ren sudah masuk ke mobil dan mengendarainya meninggalkan kios Kosamba. Mendadak, gerimis mulai turun dan dia bersyukur sudah berada di dalam mobil.