Cindy dan dua karyawati anggota geng gosip yang biasa menindas Giavana di kantor menatap amplop yang dibanting ke meja. Lalu, telinga mereka masih mendengar ucapan tegas Gyarendra bagaikan mendengar petir di siang bolong.
"Di … dipecat? Pak?" Cindy menatap Gyarendra dengan pandangan bingung.
"Kenapa kami dipecat, Pak Rendra? Kami salah apa?" Salah satu karyawati ikut bertanya.
"Masih berani bertanya alasannya setelah tadi malam melakukan sesuatu pada adik ipar saya? Kalian mencelakai adik saya!"
Cindy dan 2 lainnya sekarang sudah tersambar petir, tak hanya mendengarnya saja. Mata mereka membeku dan mulut tak bisa berkata satu kata pun.
Yang mereka paham, semalam dua lelaki yang mereka sewa sudah berhasil mengerjai Giavana hingga sekarang gadis itu tidak masuk kerja, menandakan Giavana entah sudah sangat kelelahan ataupun masih sibuk dengan kedua lelaki itu hingga saat ini.