Ren dan Kei sedang duduk berdua di teras samping seperti biasa, dan mendadak muncul Jun di ambang pintu. Hanya Ren saja yang melihat putranya datang, sedangkan Kei tidak karena membelakangi Jun.
Ren melirik singkat ke Jun dan bertanya pada Kei, "Jadi … kau hanya menganggap dia adik saja?"
"Tentu saja, Pa! Apalagi memangnya selain itu?!" Kei menepuk ringan lengan ayahnya sembari sedikit tergelak. "Papa ini lucu sekali. Dia adikku yang manis dan baik."
"Selamanya adikmu?"
"Ya, tentu saja selamanya adikku, Pa."
"Tak ingin lebih dari itu?"
"Papa ini apaan, sih? Bicaranya mulai melantur. Tidak mungkin aku ada apa-apa dengan Jun, Pa. Apalagi jarak usia kami saja cukup jauh."
"Atau dia bukan tipemu?" Ren seperti bertindak sebagai perwakilan Jun menanyai Kei.
"Papa ini bicara apa, sih? Tipe apaan? Dia tetap adikku, Pa, mau itu tipe aku atau bukan. Selamanya adikku, tidak akan berubah."
Ren menatap Jun seakan mengatakan: "Nah, kau dengar sendiri sekarang, kan?"