Jun membawa Kei pergi ke bioskop, namun bukan sembarang bioskop melainkan jenis mini atau pribadi.
Sebuah bioskop pribadi yang dipesan Jun yang ruangannya berkapasitas 4 orang dengan 2 sofa malas dipilih dia untuk tempat duduk selama menonton di sana.
Meski merasa heran, Kei tetap tidak berani protes dan berusaha kompromis saja dengan adiknya. Toh, ini adik dia, bukan orang asing, ya kan?
Lalu, Kei mencoba menyamankan diri, namun dia terkejut ketika tangannya kembali digenggam si adik.
Bukannya ini sudah di bioskop pribadi dan tak akan ada orang yang akan mengganggu Kei lagi? Lalu untuk apa Jun masih meraih tangannya?
Tidak bisa tidak, mata Kei terarah cepat ke tangannya yang digenggam Jun. Ingin sekali bertanya mengenai itu, tapi dia merasa sungkan, tak enak hati.
Meski mereka kakak dan adik, tapi Kei secara teknis mengenal Jun dengan dekat ketika dia pindah ke mansion. Sebelumnya, dia tidak pernah bertemu Jun sebanyak dia bertemu Sya.