Selesai di panti jompo, mobil melaju ke arah sekolah Jun dan Lyn. Sebentar lagi jam pulang mereka. Apakah Lyn akan bersedia dijemput Ren? Lelaki itu terus bertanya-tanya di hatinya. Dia harus menyiapkan segala situasi dan kemungkinan.
Menunggu beberapa puluh menit, Kei memutuskan turun dari mobil yang diparkir agak jauh dari sekolah anak-anaknya agar tidak terlalu mencolok.
"Kei, kenapa turun?" tanya Ren ketika melihat putri angkatnya keluar dari mobil.
"Ingin jajan, Pa!" sahut Kei sembari melepas senyuman ke ayahnya.
Karena khawatir terjadi sesuatu yang buruk pada Kei, Ren pun ikut turun dari mobil, berjalan menyusul putri angkatnya. "Tunggu Papa, Kei!"
Kei berputar ke belakang dan senyumnya muncul lagi sembari dia berkata, "Kok Papa malah ikutan turun, emangnya Papa ingin jajan juga?"
Tak ingin mengatakan bahwa dia sekedar khawatir, Ren mengangguk sembari menjawab, "Iya. Papa … Papa juga ingin jajan, kangen jajanan bocah sekolah."
