Di taman samping mansion di Minggu pagi ini, ada Kei dan Ren yang memang sedang bersenda-gurau sembari merawat tanaman. Sebenarnya ini merupakan hal rutin yang biasa dilakukan Ren dan Kei, terutama ketika akhir pekan dan Kei tidak ada kuliah sama sekali.
Namun, aktivitas mereka dilihat oleh Jun dari balkon kamarnya.
Rahang Jun mengeras. Sungguhkah ayahnya dan Kei memang ada hubungan khusus? Tangan Jun terkepal erat di atas besi pembatas balkon kamarnya.
Jun yang memiliki perasaan khusus terhadap Kei, merasa dipecundangi, merasa dikhianati dan rasa cemburu semakin menumpuk tinggi bagai di hatinya ada kayu bakar kering yang terus memiliki bara.
Karena tidak bisa lagi menahan emosinya yang terus menumpuk sejak semalam hingga tak sanggup memejamkan mata, maka Jun berteriak ke mereka berdua, "Asyik sekali yah sepagi gini udah mesraan gitu!"
Kei dan Ren yang sedang bergurau mendadak menoleh ke asal suara, kepala mereka menengadah ke Jun.
