Ketika memasuki kamar putranya, Ren tidak mendapati Jun ada di dalam kamar, melainkan di balkon luar kamarnya dan sedang berada di besi pembatas yang tingginya sedada.
Terkejut dan mengira Jun hendak melompat dari sana, Ren segera berlari dan menyeru, "Jun! Jangan! Jangan nekat, Jun!" Ren sambil berlari menggapai putranya. Apakah dia bisa?
Tapp!
Segera saja, dua lengan Ren menangkap tubuh putranya dan dia erat-erat memeluk Jun sambil dia tarik menjauh dari pembatas.
Kedua lelaki beda usia itupun terjatuh bersamaan dan Jun menimpa sang ayah.
"Ya ampun, Dad! Apa yang Dad lakuin, sih?" tanya si tengah sembari berusaha bangkit dari atas tubuh ayahnya.
Meski sakit di beberapa tempat, Ren tidak menggubris, yang terpenting adalah Jun selamat tidak kenapa-kenapa.
"Ernghh … Jun, tolong jangan berpikiran pendek, jangan nekat, Daddy mohon!" Ren berjuang bangun dari lantai, punggung dan perutnya sedikit sakit akibat menahan tubuh besar anaknya yang hampir setinggi dirinya.