Ren sudah lebih tenang ketika sore menjelang dan dia terus berada di halaman belakang bersama Lang yang setia menemani.
"Ya, memang tidak seharusnya aku berkata seperti tadi ke Lyn." Ren mengusap kasar wajahnya berulang kali. "Aku begitu tolol jika sedang emosi begitu."
"Tuan jangan berlarut dalam kesedihan, Tuan harus bangkit untuk anak-anak Tuan. Bagaimanapun, nyonya pastinya akan tenang di alam sana jika melihat semua anak-anak bisa hidup dengan layak dan bahagia." Lang tidak lelah memberikan kalimat dukungan positif.
"Apakah sekarang Gee sedang sedih? Atau jangan-jangan dia marah padaku, Lang?" Ren menatap galau ke orang terpercayanya.
"Asalkan Tuan segera memperbaikinya, saya yakin nyonya tidak marah pada Tuan."