Rupanya, Jun memendam rasa iri pada kakak angkatnya, Kei, yang dianggap sudah merebut perhatian ayahnya, sampai-sampai bisa mengundang banyak teman ke mansion dan dijamu dengan sangat baik.
Jun pun ingin demikian, ingin mengundang teman-temannya ke rumah, ini dia ungkapkan ke Sya ketika kakak kandungnya itu masuk ke kamarnya dengan bantuan Xena.
Yang membuat Jun kaget, ternyata ayahnya sudah mendengar semua ucapannya.
"Boleh." Ren sudah berdiri di ambang pintu kamar Jun yang terbuka. "Tentu saja boleh. Undang saja teman kalian jika memang ingin begitu. Daddy tidak akan melarang asalkan tertib dan tidak merusak apapun di sini."
Jun tidak menyangka melihat kemunculan ayahnya beserta jawaban yang diberikan sang ayah. Selain itu, dia jadi malu sendiri karena setelah dia renungkan lebih mendalam, dia jadi terlihat kekanakan. Ia menundukkan kepala dengan sikap salah tingkah.