Sembari menunggu teman-teman Kei selesai membersihkan diri, Ren berkata pada putri angkatnya di ruang tengah, "Ohh, ya, kalau mereka mau, mereka bisa makan malam di salah satu kafe punya teman Papa. Tadi Papa sudah reservasi khusus untuk teman-temanmu." Ren sungguh all-out pada tamunya.
Tak hanya mata Kei saja yang terbelalak, demikian juga Nir.
"Papa …." Kei sampai tak bisa berkata-kata. Ayah angkatnya ini terlalu baik!
"Om, astaga, Om, kenapa sampai sejauh itu memanjakan mereka?" Nir sampai tak bisa menahan apa yang sudah menyumpal sejak tadi di mulutnya.
"Ha ha ha, tak apa. Toh, kalau mereka baik pada Kei, maka aku juga harus baik ke mereka sebagai papanya Kei." Ren menjawab sambil menaruh satu kaki ke paha lain dengan sikap santai.
Kemudian, ketika ini disampaikan ke teman-teman Kei, mereka berseru menyambut hangat tawaran dari Ren.
"Aku pasti ikut, Kei!" Banyak dari mereka yang antusias ikut ke kafe untuk makan malam bersama.