Ketika keesokan harinya Kei berangkat ke kampus, di sana sudah heboh mengenai Kei yang merupakan anak orang kaya. Tentu ini ulah dari kedelapan teman-teman dia yang berenang di mansion kemarin.
Kei sudah siap dengan ini dan hanya memulas senyum tenangnya saja ketika ditanya teman-teman lainnya mengenai itu.
"Kei, aku juga mau dong, berenang di rumah kamu. Boleh, yah, please …." Mendadak, teman yang kemarin tidak ikut ke mansion, mulai merengek ke Kei meski sebenarnya mereka jarang berbicara sebelumnya dengan Kei.
Yah, demikianlah manusia, kekayaan akan mengubah pandangan dan juga sikap orang lain terhadap si kaya, bagaikan laron menempel pada lampu.
Mendadak saja, banyak teman di kampus yang mendekat ke Kei, ingin berbincang dengannya, sibuk membuat koneksi padanya.
Meski begitu, Kei tidak terhanyut pada eforia sanjungan teman-teman kampusnya. Pun dia tidak berubah sikap, tetap kalem, tenang, dan tampil bersahaja.
