Saat ini, kehidupan di rumah Ren sudah terasa lengkap dan damai meski tanpa kehadiran seorang ibu di sana. Ren tidak berminat mencari wanita manapun untuk menggantikan posisi Gia di rumah maupun di hatinya.
Semua terasa begitu indah dengan pertumbuhan anak-anaknya yang kian memukau Ren.
Kei sudah menjadi mahasiswa tahun pertama sebuah perguruan tinggi terbaik di kota itu meski Ren menawarkan dia kuliah di luar negeri, namun Kei menolak. "Aku masih ingin merawat Papa dan menemani adik-adikku." demikian alasan Kei yang disampaikan ke Ren.
Ren tidak memaksa, dia juga senang dengan keputusan Kei yang ingin tetap berada di rumah itu menemani dia dan yang lainnya.
Kemudian, Sya juga sudah berganti mengenakan seragam putih abu-abu di sebuah sekolah internasional terkemuka. Dia dengan cepat menjadi primadona di sana karena kecantikan dan kecerdasan serta keramahannya.