Gia kini mengetahui apa salah satu bisnis milik suaminya, yaitu ladang anggur untuk memproduksi wine.
Ahh, pantas saja lelaki itu begitu dermawan membagikan wine ke saudara-saudaranya kala itu, ternyata itu diambil dari hasil perusahaannya sendiri.
Antara lega dan kesal karena berhasil dibuat berdebar mengenai buang-buang uang.
Tapi, Gia tepikan dulu kekesalannya itu dan hendak fokus pada apa yang terjadi dengan Ren saat ini.
Lang masih akan menceritakan semua asal usul persoalan mengenai kebun anggur itu yang mengakibatkan Ren dalam kondisi seperti saat ini.
Kebun anggur milik Ren ternyata diminati oleh seorang konglomerat dari Italia dan ingin sekali membeli tanah beserta kebun anggur di dalamnya.
Namun, setelah Ren dan Lang menyelidiki, ternyata orang Italia itu kurang baik reputasinya di dunia bisnis, itulah kenapa Ren tidak ingin melepaskan kebun anggurnya dan terpaksa datang ke Perancis menemui orang tersebut.