Arlyndhita Zivanya Maharani, demikian nama yang diberikan Gia kepada bayi kakaknya. Dia sengaja mengambil nama Lyn sebagai panggilan bagi si bayi sebagai penghargaan terhadap sang kakak yang telah tiada.
Ren tidak yakin apakah nantinya Bu Jena tidak terkejut ketika mendengar akan nama tersebut.
Benar saja, seperti yang Ren duga, Bu Jena memang terkejut bukan kepalang ketika dia diberitahu oleh Gia ketika dia membawa 3 anaknya ke rumah sang ibu.
"Apa?! Lyn?" Bu Jena menyipitkan matanya dengan tajam sembari keningnya berkerut akibat kaget. "Kenapa harus Lyn nama panggilannya?" Beliau tak habis pikir dengan tingkah anak bungsunya ini.
"Ma, memangnya kenapa kalo panggilannya Lyn?" Dia sembari memandang dengan tatapan lembut ke bayi perempuan mungil di gendongannya. "Orang bule aja banyak yang pake nama orang terdahulu dari keluarga mereka sebagai bentuk rasa bangga dan hormat."
Mata Bu Jena memutar dan menjawab, "Tapi ini bukan di Amrik atau Eropa, Va. Kita juga bukan bule!"