Gia dan Ren masih menggenggam tangan Lyn meski Lyn sudah pamit hendak tidur. Keduanya memanggil Lyn yang terpejam.
Namun, mereka tidak mendapatkan jawaban apapun selain bunyi detak jantung Lyn yang kian melemah di monitor deteksi jantung di dekat ranjangnya, hingga akhirnya 3 menit berikutnya … hanya garis lurus horizontal saja yang terlihat di alat tersebut beserta bunyi 'bip' yang panjang.
"Kak!"
"Lyn!"
Gia dan Ren sama-sama berteriak kaget ketika mendengar bunyi bip panjang tadi. Hati Bu Jena melonjak kaget menyadari apa yang sebenarnya terjadi pada putri sulungnya.
"Lyn! Lyn, anakku! Lyn!" Bu Jena meraung mendekat ke Lyn yang sudah tidak lagi bernapas.
Namun, Gia belum ingin menyerah, dia memanggil perawat menggunakan bel. Ren bahkan sudah berlari lebih dulu keluar kamar untuk bergegas memanggil perawat secara manual.
Beberapa perawat datang ke ruang Lyn dan meminta semua keluarga menyingkir dulu dari sana agar mereka bisa memeriksa yang terjadi dengan Lyn.