Esok harinya, di rumah Bu Jena ….
"Wah, wah, coba sini Oma lihat dulu seperti apa Sya …." Bu Jena menyambut kedatangan cucu pertamanya begitu Sya turun dari mobil.
"Oma …." Sya menghambur ke pelukan neneknya. Langkahnya agak canggung tapi sudah lebih terarah.
Bu Jena lekas mengulurkan dua lengan ke depan untuk bergegas memeluk dan mengangkat cucunya. "Aduh, aduh, sekarang Sya berat! Oma sampai hampir jatuh, nih, adududuh!"
Sya tergelak geli melihat tingkah jenaka neneknya. Sementara, Gia turun perlahan dari mobil sambil memegangi perut yang mulai membesar.
"Mbak Nana, Mbak Ar, tolong tasnya Sya sekalian dibawa ke kamarku."
"Iya, Dik." Seperti biasa, jika berada di rumah Bu Jena, maka Xena dan Artemis berubah menjadi teman Gia.
Ini pun Gia membuat alasan di depan Lyn bahwa Xena dan Artemis masih belum memiliki pekerjaan pasti dan direkrut Gia menjadi semacam babysitter di hunian dia.
Lyn tentu saja percaya buta karena mengira adiknya tidak mungkin mendustai dia.