Tak lama, Zan dipanggil Ren untuk ke depan dan dia diikuti Nik menemui wanita itu.
"Zan …." Wanita muda itu tersenyum begitu melihat Zan.
Melihat siapa yang datang mencarinya, wajah Zan pias seketika, seolah dia melihat hantu. Ada gejolak terkejut di ekspresi Zan. "Ka-Kamu …."
"Aku … aku hamil anak kamu, Zan." Wanita muda itu berkata sembari memulaskan senyum di wajahnya.
"Mel …." Zan rasanya seperti menelan pasir saat ini begitu dia mendengar apa kalimat yang disampaikan wanita muda bernama Mel ini.
Nik mematung di tempatnya berdiri dengan mulut ternganga meski tidak berlebihan. Tapi setidaknya sangat jelas raut bingung sekaligus syok di wajahnya.
Ren yang pertama berkomentar karena semua orang mendadak sunyi selama beberapa saat. "Dari mana kamu bisa bilang kalo itu anaknya Zan?"
"Ha-Hamil?! Kamu hamil anak Zan?!" pekik Nik setelah dia tersadar dari bekunya.