Sewaktu Gia mengatakan hendak menceraikan Zan, ibunya justru melotot galak sembari berkata, "Vava! Berani sekali kamu mo ceraikan suamimu! Dia orang baik dan kamu juga masih hamil anak dia! Kamu dilarang cerai!"
Bu Jena benar-benar tak mau tahu dan melotot tegas ke Gia. Bagi Beliau, jalur yang sekarang sudah aman dan sesuai dengan yang Beliau harapkan, maka jangan sampai kacau lagi.
Lyn sudah hamil dari suaminya, dan Gia pun sepertinya demikian, hamil dari Zan. Kalau jalurnya sudah begini, mana mungkin Bu Jena rela ini buyar lagi?
"Hghh …." Gia sudah tidak memiliki minat berdebat dengan ibunya. Apalagi masih ada anaknya di dekat dia, pasti Sya akan rewel dan menangis jika mendengar suara orang bertengkar.
Tidak ingin anaknya terkontaminasi aura keributan, Gia memilih mengalah dan membawa sang anak ke dalam kamar untuk menghindari debat kusir dengan ibunya.