Siang ketika Ren masuk ke rumah ibu mertuanya, dia mendapati Bu Jena dan istrinya begitu gembira, namun tidak demikian dengan wajah Gia.
"Yank," kata Lyn pada Ren sambil mendekat dan menyodorkan sebuah testpack. "Aku berhasil hamil."
Ren menatap alat penguji kehamilan di tangan Lyn dan memang terdapat tanda 2 garis di sana yang mengindikasikan bahwa memang terjadi kehamilan pada Lyn. "Ohh."
Tapi, dia hampir saja melupakan aktingnya dan mengoreksi itu dengan segera, "Ohh?" Kedua alis Ren naik tinggi-tinggi sambil menatap Lyn. "Kamu hamil, sayank?"
Lyn mengangguk sembari terus menampilkan senyum simpulnya, tak pudar dari wajah manis namun sedikit pucat miliknya. "Akhirnya yang sudah kita tunggu-tunggu, yah yank."
Ren kembali berlakon seolah dia sangat bahagia. Bu Jena membiarkan saja menantu pertamanya seperti itu, Beliau mengendurkan sikap sengitnya karena kabar sangat membahagiakan ini.
