Menjelang subuh, sekitar jam 3, barulah Zan menyudahi penyiksaan seksual dia pada istrinya dan itu digunakan Gia sebagai kesempatan bangkit dari alas tidur untuk pergi ke kamar mandi, membasuh semua yang diberikan Zan padanya.
Di kamar mandi, Gia menangis sebentar dan keluar sambil mengusap air matanya. Dia memakai kembali piyamanya yang tadi dilempar ke sembarang arah oleh Zan dan kembali rebah di samping putri tercintanya.
Jika bukan demi sang anak, mana sudi Gia diperkosa demikian rupa oleh Zan?
Gia kembali tersedu lirih sambil memeluk baby Sya. Semua dia lakukan demi anaknya. Rasa sakit dan ngilu pada beberapa bagian tubuhnya yang tadi digigit Zan, masih terasa ngilu dan pastinya besok akan membekas.
Bagaimana jika Ren melihat itu? Bukankah ini memicu pertarungan sengit antara kedua orang itu nantinya?