Tampaknya, Lyn menjadi orang yang paling mudah dikendalikan oleh Ren. Hanya dengan kata-kata manisnya saja, maka Ren bisa melakukan hal-hal yang cukup berbahaya di mata Bu Jena.
Ren cukup memberikan kalimat indah bermuatan kata cinta kepada Lyn dan wanita itu akan patuh sepenuhnya. Meski begitu, Ren masih bersedia menjaga agar Lyn tak perlu tahu mengenai hubungan dia dan Gia.
Setidaknya, Lyn tidak akan curiga meski Ren berulang kali pamit pergi atau saat Ren berbincang dengan Gia cukup lama di kamar si ibu muda.
Ya, ini sudah dilakukan beberapa kali semenjak Ren pulang dari perjalanan bisnis bohongannya.
"Mana suamimu?" tanya Bu Jena suatu siang pada Lyn yang sedang menonton televisi di ruang tengah. Dia hanya melihat si sulung saja di rumah, sedang kan penduduk lainnya tidak terlihat.