"Aku berhasil menjadi ayah asuh untuk Kei."
"Kei?"
"Ya."
Setelah mendengar penuturan dari Ren, mata Gia terbelalak dan dia menatap lebih intens ke lelaki itu sampai sedikit memutar badannya agar lebih mudah melihat wajah kekasihnya. "Kamu gak bercanda, kan Ren?"
"Mana mungkin aku bercanda soal ini?" Ren tersenyum. "Kamu masih ingat kan bahwa ternyata setelah Kei diabaikan ama tantenya yang sombong itu, aku geram sekali."
"Ahh, ya, mana mungkin aku lupa tentang itu." Gia mengangguk. Itu merupakan hal yang menusuk hatinya sampai dia menangis tak tertahankan. "Si tante gimana sekarang?"
"Ahh, aku lupa kasi tau kamu, Gee." Ren masih mengurai senyum lebarnya.
"Apa tuh, Ren?" Gia makin tertarik dengan pembahasan kali ini.
"Aku memenjarakan si tante sombong itu."
"Kamu, Ren?"
"Ya, dia adalah dalang dari komaku."
"Astaga! Ternyata benar!" Gia sampai menutup mulutnya karena terkejut.
"Apanya yang benar? Kau sudah tau berita itu? Dari siapa?" Kening Ren berkerut.