"Lyn, kamu juga butuh keluar dan jalan-jalan, kenapa tidak ikut adikmu saja? Sekalian kamu bisa berkenalan dengan teman-teman Vava, kan?" Bu Jena secara pandai menyertakan Lyn dalam rencana acara kegiatan Gia siang itu.
"Aku … itu …." Gia harus menjawab apa? Ayo, otak! Cepat pikirkan kalimat penolakan yang halus agar tidak kentara!
"Ahh, Ma, aku malah yang akan merasa nggak enak hati sendiri kalau ikut Vava ke tempat temannya, aku akan canggung di depan teman Vava." Lyn seperti menyelamatkan Gia dengan jawabannya.
Gia sungguh lega mendengar kakaknya justru yang menolak, sehingga dia tidak perlu mencari alasan apapun.
Tapi, Bu Jena tidak membiarkan itu berlalu begitu saja. Beliau masih berjuang dengan berkata, "Lah, Lyn, kenapa harus merasa canggung? Toh kamu sekalian bersosialisasi, itu pastinya juga bagus untuk kesehatan kamu, bagus untuk jantung kamu, anggap aja ini kayak olah raga. Kamu itu terlalu lama di rumah, tidak baik untuk kesehatanmu."