Ketika Ren rindu ingin segera menemui Gia dan anaknya, ternyata di kamar rumah sakit itu ada Zan menemani Gia yang sedang menimang putrinya yang rewel.
Ren tidak lagi ragu membeberkan apa hubungan dia dan Gia di depan Zan, bahkan, dia mengusir Zan secara halus.
Namun, Zan melakukan pembantahan dan menyodorkan fakta mengenai status dia dan Gia.
"Aku sarankan kau lekaslah pergi saja sebelum emosiku naik dan itu akan berakibat buruk pada siapapun." Ren memiringkan kepalanya sambil mengulum senyum penuh makna usai menuturkan kalimat itu.
Hati Zan kian bergolak, apakah dia akan pasrah saja?
Zan sudah hendak membalas dengan wajah mulai menyiratkan emosi, namun Gia sudah lebih dahulu secara ketat berdiri di antara mereka, bersiap melerai.
"Kalian ini!" Gia berujar tanpa tahu apa yang sekiranya akan dia lontarkan dalam situasi menegangkan demikian.
Sementara anaknya kian rewel dan menangis di gendongannya.