Sementara Bu Jena sedang berdebat dengan Gia, Ren sudah berada di tempat parkir rumah sakit. Dia memukul Lang 2 kali, keras-keras, hingga Ren terpental ke belakang menabrak badan mobil Ren, darah mulai muncul dari bibir pecah Lang.
"Tuan, maafkan karena tidak mengatakan yang ini pada Tuan." Lang tidak bisa menyalahkan jika dirinya dipukul macam apapun oleh Ren. Baginya, Ren yang telah mengangkat dia, maka Ren pula yang berhak menenggelamkan dia.
"Aku ingin membakar kalian semua!" seru Ren dengan raungan marahnya.
Lang tidak berani menyahut apapun dan tetap diam.
Kemarahan Ren masih saja bergolak hingga ke penthouse, dia melampiaskan amarahnya pada barang-barang di penthouse. Sebagian besar dia acak-acak dan banting sambil Lang tetap berada di sisinya dalam keadaan wajah memar di beberapa bagian.
Lang sama sekali tidak melawan setiap Ren menghantamkan pukulannya ke dia. Di mata dia, Ren adalah dewanya, penyelamat terbesarnya.