Bu Jena seakan sedang merengek ke Gia agar Beliau dan Lyn diperbolehkan ikut acara jalan-jalan sore mencari jajanan.
Dalam hatinya, Gia bertanya-tanya, apakah ibunya sedang melakukan trik? Atau sedang ingin melakukan sindiran lagi nantinya?
Gia ingin menolak, tapi ada suara dari benaknya yang berkata, bagaimana kalau dia mencoba ibunya, melihat apakah sang ibu benar bisa memegang janji yang Beliau ucapkan serius tadi pagi.
Baiklah, mungkin tidak buruk mengambil pertaruhan ini.
"Oke, Ma, kalian ikut aja, gak apa." Jawaban Gia ini membuat senyum Bu Jena melebar sempurna.
Berbeda dengan yang sudah-sudah, kali ini Gia bersikeras ingin duduk di kursi navigasi di sebelah Xena yang mengemudi.
Bu Jena ingin menolak pengaturan Gia, namun Beliau teringat akan janji tadi pagi. Apalagi saat melihat sorot tajam mata putri bungsunya kepada Beliau.