Tidak disangka dan tidak diduga oleh Gia sebelumnya, ternyata dia disambut Nad dengan air mata dan ucapan permintaan maaf. Ini memang melegakan hati Gia.
Xena mulai menata makanan di meja makan sembari Nad dan Gia masuk ke kamar untuk menemui Zan.
Di kamar itu, Zan masih berbaring dengan muka babak belur dan semuanya sesuai dengan apa yang sudah dilaporkan Lang kepada Gia.
"Sekarat, Zan?" tanya Gia tanpa sungkan.
"Tsk!" Lang buang pandangan ke arah lain, dan kemudian menutupi matanya menggunakan satu lengan melintang di wajahnya.
"Dia masih ada sedikit hangover, Gi." Wid menjelaskan.
"Ohh, apa perlu tambahan? Ntar aku beliin dah! Apa? Vodka? Gin? Bir?" Gia melipat dua lengannya di bawah dada besarnya.
"Gia … udah, dong …." Nad berbisik untuk membujuk Gia.
"Yah, kan ini penyakit dia yang cari sendiri, kan?" Gia menoleh ke Nad dengan maksud menyindir Zan.
"Salah kami, kok Gi." Wid berucap. "Kami mengajak dia ke kelab sekedar untuk santai sedikit, tapi dia kebablasan dikit."