Pagi ini, Gia sudah mandi, sudah segar dan terlihat manis.
Sebelumnya, dia sudah menyuapkan makanan cair ke selang sonde Ren, lalu memandikan lelaki itu menggunakan handuk kecil.
Biasanya, Gia akan mengurus Ren terlebih dahulu sebelum mengurus dirinya. Bagi dia, Ren harus lebih didahulukan karena sedang sakit.
Kini, Gia sudah berdandan tipis tidak berlebihan seperti biasanya. Baju pun masih memakai celana hamil dari bahan jins tipis yang dipadu dengan atasan longgar melambai warna merah muda pastel.
Rambutnya disatukan ke atas menggunakan jedai (jepit badai) besar dari bahan kulit penyu.
Setelah semuanya beres, dia pun naik sebentar ke tempat tidur dan berbisik ke telinga Ren, "Yuhuu … Ren, aku pergi sebentar, yah! Cuma mo nengok Zan aja, kok! Gak mo macem-macem, tenang aja di sini, yah! Jangan nakal, jangan bikin orang kalang-kabut, yah!"
Usai berbisik demikian, Gia mengecup pipi Ren dan dia turun dari tempat tidur sambil meraih tas cangklong dari bahan denim, keluar kamar.