Acara kunjungan Nik ke apartemen Gia berlangsung lancar-lancar saja. Walau sesekali Gia harus pasrah menerima perlakuan mesra dari Zan yang kadang memeluk secara tiba-tiba atau dekapan dadakan ketika mereka berdekatan.
Meski Gia merasa risih karena mereka hanyalah pasangan bohongan, tapi Gia tak bisa apa-apa karena ini untuk membuat keluarga merasa yakin bahwa memang keduanya adalah suami dan istri yang normal.
Yah, tingkah suami dan istri normal memang biasanya demikian, bukan? Saling menyentuh, saling memeluk, atau semacam itu di depan khalayak ramai sekalipun. Terlebih yang masih dalam hitungan pengantin baru.
Makanya, Gia menahan diri saja ketika Zan memperlakukan dia dengan mesra demi membuat siapapun percaya.