Zan masih memerhatikan Gia yang kini sudah berganti baju dengan celana pendek serta kaos longgar tipis. Kemolekan Gia makin menguar di mata Zan.
Gia masih saja terlihat cantik dan menarik tanpa adanya banyak perubahan pada tubuhnya. Ini membuat Zan kian terpikat pada Gia.
Jika Gia dilihat dari belakang, siapapun tidak akan mengira kalau Gia sedang hamil sebelum gadis itu menengok dan memutar badan.
Bisa Zan lihat, paha mulus Gia masih tetap sama seperti yang pernah dia lihat ketika dulu biasa menjadi patner jogging Gia di awal kepulangan Gia dari Australia.
Paha hingga betis itu seakan masih saja ramping tanpa terkena efek kehamilan Gia. Pantat serta pinggul Gia juga tidak banyak berubah. Namun ketika mata Zan berakhir di area dada Gia, jakunnya tak bisa ditahan dari gerakan turun dan naik.
Dada Gia sebelum hamil memang tidak berlebihan, berukuran rata-rata saja jika boleh Zan bayangkan ketika Gia kerap memakai kaos ketat.