Tengah malam ketika Gia sudah tertidur lelap, Ren bangun dan ke balkon, menghubungi Lang. "Bagaimana? Sudah kau jalankan?"
"Sesuai perintah Anda, Tuan."
"Bagus! Aku ingin lihat, apa yang bisa dia lakukan setelah ini! Huh!"
Siapa sebenarnya yang dimaksud Ren untuk disasar oleh pemuda itu? Kenapa sepertinya dia menyimpan gusar dan dendam pada pihak yang dia bicarakan dengan Lang?
-0—00—0-
Hari berganti dan Gia cukup siang ketika dia bangun. Dia melihat ke bawah sana, ternyata ada Ren!
Namun, kali ini lelaki mesum itu tidak sedang melakukan hal-hal tak pantas padanya, melainkan sedang memijat kakinya.
Memijat kaki? Ya, benar, Ren yang penuh kuasa itu ternyata sedang memijat kaki Gia.
"Hm? Ngapain?" tanya Gia dengan suara serak khas bangun tidur, sedikit menaikan kepalanya untuk menatap Ren di selatan sana.
"Sedang memanjakan ibu calon anakku." Ren berkata demikian sambil tersenyum.