Pagi ini, Gia mendengar dari Ren bahwa Kei ternyata tidak dirawat oleh Wentisari, si kakak ketiga dari pihak ibunya Kei, melainkan Wen menyerahkan Kei ke tangan Tian dan Ris yang masih bocah.
Gia melongo dan akhirnya membekap mulutnya menggunakan tapak tangannya sendiri, membayangkan akan seperti apa jika Kei dibiarkan berada di tangan Tian dan Ris yang masih sangat muda itu.
Ris masih bersekolah, sedangkan Tian katanya mulai bekerja setelah putus kuliah. Kalau begitu, siapa yang akan merawat Kei di rumah itu?
Sementara, Wen hanya memberikan uang perawatan untuk Kei saja, tanpa mau bertanggung jawab seperti yang dipikirkan Ren dan Gia. Wen seperti lepas tangan dan main aman saja dengan memberikan biaya perawatan.
"Kalau aku tau si Wen bajingan itu tak ingin repot-repot merawat Kei, untuk apa dia bersikeras ke pengadilan! Untuk apa, hah!" Ren malah secara spontan melepaskan amarahnya di kamar itu meski tidak menujukannya ke Gia.