Setelah semua pembalap berada di tempat, Dela agak gugup tapi berkata kepada Riski: "Kamu harus santai, aku tidak ingin menjalin hubungan dengan Roni!"
"Bagaimana denganku?" Goda Riski. Mendengarkan suara mesin mobil yang terus-menerus mulai naik, jelas semua musuhnya sudah siap berangkat.
"Oke, asal kamu bisa menang." Jawaban Dela mengejutkan Riski. Mungkin gadis ini ditendang keledai, sampai tak bisa pikir panjang!
Dela tersenyum penuh kemenangan. Saat ini, melihat tatapan bingung Riski, dia tahu bahwa pria ini telah berubah jadi bodoh. Jika kakek itu tidak memberitahunya sesuatu, maka dia mungkin tidak tertarik pada Riski, tetapi karena hal-hal yang dikatakan Kakek, kesannya terhadap Riski juga berubah total, Dia bukan hanya seorang pembalap!
"Kamu ikut aku, aku juga tidak menginginkanmu." Riski menyipitkan mata, mendengarkan hitungan mundur di sisi jalan.
"Kenapa?"
"Tidak apa, duduklah!"
