"Dela, aku mengaku kalah." Roni tidak keluar dari mobil. Saat ini, dia sangat sedih. Kali ini merupakan pukulan besar baginya. Dia tidak menyangka Dela menemukan seseorang dengan santai dan dapat membawanya menang. Dikalahkan, ia tak bisa menahan perasannya.
"Tidak apa-apa. Asal kamu tahu,aku bertaruh dan aku yakin bisa menemukan orang yang mengalahkanmu. Kamu bisa berlatih dan berlatih lagi nanti." Dela pulih dengan tenang dan menatapnya.
Roni mengangguk. Dela, sebagai pencinta mobil, sangat puas kali ini. Tapi, dia sedang tidak mood sekarang, jadi dia tidak bisa membantu. Iamenyalakan mobil dan menghilang di dalam mobil. Di bidang pandang orang, beberapa mobil mengikuti dengan cermat, tetapi mobil Rini tidak pergi, malah dia keluar dari mobil sambil tersenyum.
"Del, apakah ini pacarmu?" Rini bertanya sambil tersenyum, memalingkan matanya sedikit.
Apa yang Dela katakan membuat ekspresi Riski kaget. Apa maksud gadis ini.