Martin tidak pernah takut ketinggalan. Dia tidak mengacaukan lingkaran di ibu kota, tetapi itu tidak berarti lingkaran itu. Dia benar-benar menganggur.
Selain itu, berdasarkan status kakeknya, keluarga mereka boleh berimigrasi ke ibu kota.
Bagaimana dengan tuan muda ketiga dari keluarga Hartanto?
Dia adalah korban insiden Kesha.
Dia masih tidak percaya bahwa ada orang di dunia ini yang bisa membalikkan benar dan salah sampai dia akan dibawa keluar sebagai korban untuk diadili.
Kedua saudara perempuan dari keluarga Kuswandi juga tahu bahwa Martin tidak akan memukul Adit itu, mereka hanya dengan baik hati mengingatkan Martin.
Jangan sampai Adit melakukan sesuatu, sehingga Martin akan siap mental dan tidak terlalu terkejut.
"Udang karang lagi untukmu?" Theo menoleh dan bertanya pada Jolly. Di musim makan udang karang ini, sepertinya ada sesuatu yang hilang jika tidak memakannya.
Jolly juga orang ritual.