Untuk kedua orang itu, Alice memanggil mereka dengan nama.
Dalam hatinya, dia tidak memiliki ayah seperti Albert, jadi sekarang Albert hanyalah kata ganti, pejalan kaki.
Setelah masalah itu diselesaikan dan setelah dia mengganti kerugiannya, dia melihat mereka, sama seperti sebelumnya, mengambil jalan memutar dan menjauhi satu sama lain.
"Oh, ini benar-benar ganjaran, pria sialan itu dan pelakor akhirnya mendapatkan pembalasan." Harmin menghela nafas ke langit.
Alice maju selangkah dan memeluk bibinya, "Bibi, jangan seperti ini. Ibu ingin kita semua bahagia. Jangan memikirkan hal-hal yang tidak menyenangkan di masa lalu. Semuanya sudah berakhir, bibi."
"Ya, saudari, sudah bertahun-tahun, jangan pikirkan itu." Hermin juga menghibur.
"Aku tidak memikirkannya, aku hanya berpikir Tuhan telah membuka matanya, itu bagus," kata Harmin sambil tersenyum.
