Mereka hanya bisa saling menguatkan satu sama lain dan hal itu terus dilakukan oleh Sera, karena tidak ingin melihat Mika yang bersedih jelas sebagai seorang sahabatnya yang dimiliki oleh Mika satu-satunya di Bandung, bagi mereka yang jauh dari orang tua pun membuat Sera sangat khawatir jika melihat Mika yang sedang bersedih ataupun menangis.
Mika yang sudah merasa lebih baik pun kembali ke kamar dan beristirahat di kamar yang biasa ia tempati,ia memikirkan perkata Dokter yang tidak salah sama sekali, tapi tetap membuat Mika sakit hati sangat disayangkan, jika ia masih belum bisa melupakan masalah tersebut seratus persen Mika masih berusaha untuk bisa kuat menahan semua yang terjadi pada dirinya.
"Kenapa aku secengan ini," kata Mika menatap langit-langit kamar sambil merebahkan diri di kamar terasa lebih nyaman dan lebih baik lagi ia bisa melihat semuanya dan segala sesuatunya. Membuat Mika benar-benar merasa sangat kesulitan jika harus menghadapi itu lagi.