Pagi itu Mika sudah bersiap untuk pergi meninjau tempat penitipan anak yang mana sudah di berikan alamatnya oleh Sera dan Raka.
"Rio, nanti belajar dengan teman-teman yah, mamah mau kerja kerja jadi tidak bisa menemanin Rio terus," kata Mika yang mencoba membujuk Rio tahu jika Rio tidak mungkin dititipkan tanpa bilang dulu padanya.
Sebenarnya Mika juga tidak tega, tapi demi masa depannya tidak mungkin ia bergantung pada orang lain, ia juga harus bekerja.
"Baik Mah," kata Rio yang penuh semangat.
Hal itu jelas membuat Mika merasa lebih tenang saat akan melepaskan Rio. Karena Rio tidak menamgis dan membuat Mika juga jadi tidak ragu-ragu.
"Baiklah, Rio ayo kita berangkat." Mika menggandeng tangan Rio untuk pergi ke tempat penitipan anak dan tak diduga Raka sudah ada di depan apartemen.
Mika kira jika Raka tidak jadi mengantar karena tidak ada pesan lagi setelah pesan kemarin yang bilang dia ingin mengantar, dan jelas hal itu membuat Mika mengira jika Raka tidak datang.
