"Kau tak pesan kamar lain?" tanya Mika pada Raka tak nyaman jika harus terus berdekatan dengan Raka, meski mereka baru saja menikah.
Perasaan Mika yang belum bisa menerima Raka sepenuh hati, membuat ia selalu bimbang. Pernikahan yang hanya sebatas kontrak, yang terus saja di ingat Mika.
Sedangkan ia sendiri bingung dengan perasaannya pada Raka. Yang jelas ia juga menekan perasaan cinta dan sebisa mungkin untuk tidak jatuh cinta pada sahabatnya itu
"Satulah, kamar khusus bulan madu," jawab Raka dengan senyum manis di bibir nya yang sengaja untuk menggoda sang Istri yang selalu menghindarinya.
Menganggapnya orang lain dan selalu saja mengabaikannya. Raka sendiri tidak peduli dengan hal itu dan satu hal yang ia inginkan Mika mau menerima hatinya.
"Kau serius?" tanya Mika lagi sambil melotot.
