Urusan perasaan memang naik dan turun. Termasuk yang terjadi pada Jane.
Saat ini, di tangan kanannya menggenggam coklat hangat yang dipesankan Nakula untuknya.
Kehidupan yang monoton membuat Jane harus berpikir agar tidak terjebak dalam arus yang membahayakan.
Dia memiliki suami dan empat orang anak sekaligus. Puluhan pekerja yang bernaung dalam perusahaannya dan Nakula. Hal ini sudah membuat berat. Kini ditambah dengan hadirnya benih cinta dia dan Nakula.
Siapa juga yang tidak panik mendapati diri sedang berbadan dua di tengah asyiknya memberi asi ke empat anak.
"Jane, di luar sangat dingin. Kau hanya mengenakan kaos tipis. Kita masuk saja ya."
Nakula sudah berdiri di belakang Jane. Tadi dia ada panggilan dari Damir yang menjelaskan adanya Celeste yang mengamuk ingin masuk ke rumah mereka. Untung saja Jane sedang tidak ada di rumah keputusan yang tepat untuk membawa Jane ke luar.
"Iya, tapi aku tidak merasakan dingin Nakula. Apa ini berarti, aku sedang hamil anak perempuan?"