"Belum jam lima kau sudah kembali."
Jane sedang duduk di sofa yang dia ubah menjadi tempat tidur. Di tangannya ada sepotong roti yang sudah berkurang setengah. Sejak tadi dia makan dengan fokus pada layar televisi yang menampilkan series lokal.
Untuk Jane yang masih belum bisa berbahasa Rusia, dia hanya fokus pada gambar dan ekspresi dari pemain. Tidak berminat membuka kamus untuk menerjemahkan bahasa yang dikatakan pemain ini.
"Kau menonton series apa?" tanya Nakula yang justru tidak membalas pernyataan Jane.
"Tidak tahu. Bahasanya sulit."
Jane masih menjawab pertanyaan Nakula. Meski dia tidak menoleh pada suaminya itu.
"Mau aku ajari. Tapi ada harganya loh."
Nakula sudah mengendus leher Jane. Merasa perlu untuk berolahraga jantung terlebih dahulu.
"Boleh. Kirim tagihannya saja. Easy."
Nakula yang giliran syok. Mana bisa Jane sesantai ini. Melewati masa hamil yang kedua, memang membuat perempuan ini ajaib.