Berita kekacauan di rumah duka Ilmuwan Shawn Peter, sudah ramai di media sosial. Banyak orang yang begitu minum etiket dan sengaja menyebarkannya.
Mereka seperti para lalat yang hinggap di tempat kotor. Padahal tempat kotor yang sedikit, katakanlah hanya satu kali satu persegi, lebih banyak lagi yang tempat bersihnya.
Begitu juga dengan mayat Shawn Peter. Dia memiliki banyak kelebihan. Hanya karena anak-anaknya yang tidak tahu diri. Namanya ikut tercoreng. Meski pun dia sudah tiada.
"Ini acara duka kok jadi ajang gosip."
Perawat Arsen yang bernama Nara mengomentari apa yang disuguhkan di layar televisi. Mereka memang sedang santai di ruang menonton. Sekaligus memberikan simulasi untuk anak-anak asuhnya.
Kegiatan tersebut juga terdapat Jane yang sedang menyusui Briar.
"Nyonya itu juga ada Tuan Damir."
Jane menoleh, benar sekali jika Damir sedang melakukan klarifikasi. Judulnya juga memberikan tanggapan jika yang bersangkutan atau Nakula merasa malas untuk hal seperti ini.