Nakula memandang Sebian yang menatapnya dengan pandangan remeh. Pria itu seperti menelanjangi Nakula yang hanya diam saja di depannya.
Tanpa tahu, jika Nakula sedang menahan kesal dengan adik Sebian.
"Kau yang diminta ayahku untuk menjaga Celeste. Aku harap kau bisa bekerja sama dengan ini."
Sebian berkata hal yang sangat mustahil. Pria itu seperti mabuk. Tidak berpikir dulu sebelum berkata.
"Tolong jangan membual Sebian. Saya ke sini hanya sedang berduka."
Sebian menatap sinis. "Anda sebenarnya paham atau tidak yang saya katakan?" tanya Sebian lagi.
"Maaf, waktu saya sangat berharga. Saya permisi dulu. Turut berduka cita sekali lagi."
Nakula membungkukkan badan di peti jenazah Tuan Shawn Peter. Setelah dirasa cukup, Nakula meminta Damir untuk segera pergi dari area ini.
"Tunggu, kalian mau ke mana?" tanya Sebian yang menahan laju keduanya.
"Kembali ke Rusia."
Nakula menjawab pendek. Dia tetap meneruskan langkah. Diiringi Damir yang ada di sebelahnya.