Berhasil mengunci tangan Celeste. Damir menangkap tali koper di dekatnya. Dengan kaki yang dia panjangkan. Bisa segera untuk mengambil tali tersebut.
Dengan satu tangan saja. Damir berhasil mengikat tangan Celeste dan dia angkat ke atas kepala.
"Bedebah. Apa yang kau lakukan!" teriak Celeste tidak percaya.
Gadis itu berpikir Damir akan tunduk di atas tubuhnya. Mencumbu kemolekan tubuh Celeste hingga lupa segalanya.
Mana tahu dia, jika Damir memiliki prinsip yang sangat tinggi.
Didikan mafia menang selalu waspada.
"Seharusnya saya yang bertanya pada Nona. Mengapa sampai bisa berbuat semacam ini?"
Damir sampai tidak sanggup meneruskan kata-kata. Berpikir jika Celeste terlalu jauh melangkah. Belum lagi ada mayat Tuan Peter yang masih terbujur kaku di tempatnya.
Seharusnya Celeste, tidak bertindak sejauh ini.
"Lepaskan! Kau begitu munafik dengan menolakku! Kurang ajar!"