Mark datang tergopoh-gopoh ke kantor James Zhou. Sesaat setelah berbicara dengan Nakula, dia mendengar bunyi tembakan yang cukup kencang. Sayangnya, dia tidak sempat mengejar. Baru beberapa jam kemudian, dia baru bisa meninjau lokasi yang sudah digaris polisi.
Sampai di lokasi, seseorang mengabarkan kondisi kritis dari orang yang telah salah tembak.
Takut itu suami dari bosnya, Jane. Mark mengeluarkan foto dari Nakula.
Benar saja, seseorang mengenali kalau wajah korban sama persis dengan yang ada dalam foto.
Karena alasan ini pula, Mark bergegas bertemu dengan James.
"Ada apa Mark? Kau terlihat panik," ujar James yang dengan mendadak mendapatkan Mark masuk ke ruangannya.
"Dengan seribu maaf Tuan Zhou. Bunyi tembakan tadi, menyasar pada Tuan Nakula. Orang yang ada di tempat kejadian perkara, menyebut kalau korban mirip dengan Tuan Nakula."
James tentu saja terkejut. Dia memang mendengar ledakan. Tapi dari jarak setinggi ini, dia pikir bukan sungguhan.