Ballroom hotel yang telah disulap menjadi tempat acara pesta mewah bulan ini begitu memukau. Chandelier menggantung sangat indah di setiap tempat yang nyaman.
Pakaian bagus, bergabung dengan sepatu-sepatu trendy masa kini. Membaur menjadi satu dalam kebahagiaan yang sama.
"Selamat ya. Semoga langgeng sampai maut memisahkan," ujar salah seorang kepada mempelai.
Jane hanya bisa memperhatikan sekitarnya. Karena dia begitu asing dengan ini.
"Nakula, Jane."
Dari arah dekat, terlihat Saka dan Shana menghampiri keduanya. Mereka juga datang dengan batik motif serupa yang cukup berkelas di kalangan mereka.
"Kau datang Sayang."
Shana langsung menuju ke arah Jane. Dia memperhatikan perut Jane yang memang maju ke depan.
"Iya Kak."
Jane hanya menjawab pendek. Dia beberapa kali bertemu dengan Shana, tapi tidak juga cukup biasa.
"Bagaimana kabar calon anak kalian? Sudah tahu jenis kelaminnya?" tanya Shana yang spontan mengatakan ini.