Keempat orang pria yang ada di laboratorium, bukannya sibuk dengan urusannya masing-masing, malah menjadi membantu Jane untuk menyelesaikan soal.
Sebenarnya soalnya biasa saja. Tapi sayangnya, Jane memilih soal dalam bahasa yang ditulis dengan huruf Jawa kuno. Yang mana jarang diketahui oleh mereka.
"Kalian ini mengaku ilmuwan, tapi soal seperti ini tidak bisa. Payah!" ucap Jane cukup lantang.
Jane juga langsung memasang wajah cemberut saat keempat pria yang diminta tolong olehnya gagal mengerjakan soal. Padahal bukan pria-pria itu yang salah. Tapi yang membuat soal.
Tapi namanya juga perempuan. Ditambah sedang hamil. Tentu saja tidak bisa menerima penjelasan apa pun. Hanya bisa marah dan menyalahkan orang di sekitarnya saja.
"Sudah diam saja. Anggap saja kita memang kalah."
Nakula berbisik pada ketiga remaja yang ada di sampingnya. Agar tidak menaruh harapan yang tinggi dengan hal ini.
"Maaf ya Kak Jane, kami memang bodoh untuk urusan yang satu ini," ucap Erlangga.