Maya sejak tadi hanya bisa berbalik ke sana-sini. Hal ini tentu saja tidak luput dari pengamatan James.
Suaminya yang sedang sibuk menjelang masa-masa transisi penyerahan tugas untuk Jade. Harus didatangi Maya yang pikirannya sedang kalut.
"Kau ini kenapa. Datang-datang seperti cacing kepanasan."
James tidak tahan untuk menegur Maya. Tentu saja apa yang dilakukan Maya begitu mengganggunya.
"Jane."
Maya akhirnya duduk di depan James. Dia juga tidak tahan untuk mengadu pada suaminya.
"Kenapa dengan Jane?" tanya James.
"Dia sudah pulang dari rumah sakit," ucap Maya.
"Ya bagus. Aku sudah tahu juga dari Nakula."
James melanjutkan pekerjaannya. Dia merasa buang-buang waktu mendengar informasi yang dilayangkan istrinya.
"Iya tapi dia tidak ingin aku jenguk."
Maya akhirnya berkata yang menjadi bebannya. Dia menatap James dengan raut wajah melas.
"Ya, tadi Jane bilang ingin sendiri. Maklum ini kan mendadak untuk mereka. Wajar jika dia merasa butuh waktu untuk beradaptasi."